Dalam dunia anime Jujutsu Kaisen, karakter Gojo Satoru dikenal sebagai salah satu karakter terkuat. Namun, seperti yang diungkapkan dalam pembahasan sebelumnya, kekuatan Gojo bukanlah sesuatu yang tak terkalahkan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sains di balik teknik kutukan Gojo Satoru, terutama fokus pada Teknik Kutukan Biru, Merah, dan Ungu yang Ternyata inspirasi teknik ini bisa ditemukan dalam konsep matematika dan fisika.
Teknik Kutukan Gojo Satoru yang Didasari Inspirasi Ilmiah
Sebagai pengingat, kekuatan utama Gojo adalah Teknik Limitless, yang memungkinkannya memanipulasi ruang-waktu sesuai keinginannya. Dengan kekuatan ini, Gojo mampu menciptakan variasi teknik kutukan, termasuk Teknik Kutukan Biru, Merah, dan Ungu, serta menciptakan domain expansion berupa Unlimited Void.
Dalam Majalah Jam Giga edisi Summer tahun 2021, ada sejumlah halaman yang membahas inspirasi ilmiah di balik teknik kutukan Gojo. Takano, editor dari Jujutsu Kaisen, melakukan wawancara dengan seorang profesor dan peneliti dari Institute of Statistical Mechanic yang menjadi pembimbingnya saat menjalani kuliah S2. Mereka membahas keterkaitan antara konsep ilmiah, terutama matematika, dengan teknik kutukan Gojo.
Teknik Kutukan Biru, Merah, dan Ungu dalam Konsep Matematika
Pertama-tama, kita perlu memahami konsep deret bilangan konvergen dan divergen. Deret konvergen adalah deret bilangan yang, ketika dijumlahkan, mendekati suatu nilai tertentu. Sebagai contoh, deret bilangan dengan pola 1/1 + 1/2 + 1/4 + 1/8, dan seterusnya, adalah deret konvergen. Sebaliknya, deret divergen adalah deret bilangan yang, ketika dijumlahkan, nilai totalnya semakin besar.
Teknik Kutukan Biru mirip dengan deret konvergen. Nilainya mendekati suatu titik tertentu, seperti tarikan gravitasi. Di sisi lain, Teknik Kutukan Merah menyerupai deret divergen, di mana gaya dorong semakin membesar. Kombinasi biru dan merah menghasilkan Teknik Kutukan Ungu.
Teknik Kutukan Biru, Merah, dan Ungu dalam Konsep Fisika
Ketika kita membawa pembahasan ini ke ranah fisika, Teknik Limitless memungkinkan Gojo memanipulasi ruang-waktu. Ruang-waktu sendiri terdiri dari tiga dimensi ruang dan satu dimensi waktu, membentuk spacetime. Konsep ini telah diterangkan dalam teori relativitas umum Einstein.
Gelombang gravitasi adalah konsep fisika yang nyata. Einstein memprediksi keberadaannya pada tahun 1916, dan eksperimen pada tahun 2016 memastikan keberadaannya. Gelombang gravitasi dihasilkan oleh peristiwa seperti tabrakan black hole. Gelombang ini merambat melalui spacetime, mengubahnya dalam bentuk kontraksi dan ekspansi.
Dalam konteks Jujutsu Kaisen, saat Gojo menggabungkan Teknik Kutukan Biru dan Merah, hasilnya adalah gelombang gravitasi. Meskipun ini bersifat hipotetis, konsep ini membuat teknik fiksi semakin masuk akal.
Keterkaitan antara Matematika, Fisika, dan Fiksi
Dengan memahami dasar-dasar matematika dan fisika, kita bisa melihat inspirasi ilmiah di balik teknik kutukan Gojo. Meskipun teknik ini hanya fiksi, pemahaman akan konsep ilmiah membuatnya tampak lebih masuk akal. Teknik ini mengambil inspirasi dari deret bilangan, gelombang gravitasi, dan manipulasi ruang-waktu.
Perlu diingat bahwa ini hanya interpretasi dan inspirasi. Dunia Jujutsu Kaisen tetaplah dunia fantasi, dan Teknik Kutukan Gojo Satoru hanyalah hasil imajinasi kreatif. Namun, menjelajahi sisi ilmiah dari kisah ini dapat menambahkan dimensi baru dalam memahami kekuatan karakter dalam dunia anime.
Kesimpulan
Dalam eksplorasi sains di balik Teknik Kutukan Gojo Satoru, kita telah melihat bagaimana konsep matematika dan fisika menjadi inspirasi untuk menciptakan kekuatan karakter dalam Jujutsu Kaisen.
Meskipun fiksi, pemahaman terhadap dasar-dasar ilmiah membuat cerita ini semakin menarik. Dengan demikian, sains dan fantasi dapat saling melengkapi, menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dalam mengapresiasi karya seni seperti anime.